Living World, pusat perbelanjaan dengan konsep “Home Living & Eat-ertainment” yang dikembangkan oleh Kawan Lama Group, resmi membuka mal ketiganya di Kota Denpasar, Bali, pada hari Jumat, 24 Maret 2023. Mal ini sarat akan nuansa budaya Bali, dengan kehadiran gapura dan air mancur di lobby, serta ornamen-ornamen ikonik yang menghiasi mal, merepresentasikan keindahan Pulau Dewata. Berbagai merek usaha Kawan Lama Group hadir di sini, seperti ACE, INFORMA, Toys Kingdom, Pet Kingdom, Pendopo, EYE SOUL, THYS, dan beragam brand kuliner dari F&B ID, yaitu Chatime Atealier, Cupbop, Gindaco, dan Go! Go! CURRY Genki no Minamoto.
Living World Denpasar juga dirancang menjadi mal ramah lingkungan, dengan penerapan konsep energy efficient architecture antara lain melalui penggunaan panel surya, lampu LED, pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami, serta konsep minimized waste water management system yang mengelola kembali limbah air kotor untuk penyiraman tanaman dan pengisian kolam.
Living World Denpasar juga menghadirkan area terbuka, seperti area sidewalk di mana para pengunjung dapat berolahraga atau berjalan santai menikmati pemandangan sungai di sepanjang area mal. Masyarakat Bali juga dapat memanfaatkan area-area terbuka yang terdapat di Living World untuk berbagai pagelaran kesenian dan budaya pada amphitheater dengan kapasitas 500 orang dan rooftop community park, ataupun bermain dengan hewan peliharaannya.
Acara pembukaan Living World Denpasar juga mendapatkan apresiasi dari Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. yang diwakili oleh Wakil Gubernur Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, “Kehadiran Living World Denpasar ini akan memberikan dampak positif yang akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Bali khususnya kota Denpasar, karena telah membuka lapangan kerja baru untuk tenaga kerja lokal, dan turut menggerakan geliat perekonomian. Kami turut senang dengan pembukaan Living World ini, dan berharap Living World Denpasar dapat terus memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Bali.” Melalui ratusan tenant yang ada, tenaga kerja lokal yang terserap oleh Living World Denpasar mencapai 70%.
Dalam momen pembukaan ini, Living World Denpasar juga menyuarakan komitmen kepeduliannya terhadap pelestarian budaya dan pengembangan komunitas di Bali. Pertama melalui pemberian apresiasi kepada Ni Ketut Arini, Maestro Legong kebanggaan Bali yang telah mendunia dan tengah aktif melestarikan kesenian Tari Legong melalui sanggar tari yang dikelolanya. Kedua, Living World Denpasar memberikan dukungan terhadap sanggar tari Bali Aswinantha, yang telah menciptakan tarian Living World Signature Dance. Dukungan juga diberikan dalam bentuk sarana prasarana untuk menunjang pelestarian seni dan budaya Bali.
Pengembangan UMKM lokal juga menjadi perhatian Living World Denpasar. Untuk itu, Living World Denpasar telah menjalankan dua program kontribusi sosial, yaitu pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan oleh UMKM di bidang kuliner, kriya, dan fashion Bali. Dalam bidang kuliner, Living World Denpasar berkolaborasi dengan Samsaka Group mengkurasi dan membina lebih dari 50 startup kuliner lokal di area Asian Market dan menjadi destinasi kuliner bagi domestik maupun turis mancanegara.
Sedangkan dalam bidang kriya dan fashion, Living World Denpasar akan mengadakan pagelaran busana untuk memamerkan karya-karya UMKM lokal dengan menggandeng Pendopo, rumah UMKM lokal, yang juga merupakan bagian dari Kawan Lama Group. Selain itu, Living World Denpasar juga menyediakan fashion street, suatu area khusus yang menyajikan brand-brand fashion kebanggaan anak negeri. Melalui berbagai inisiatif kegiatan keberlanjutan yang dilakukan, Living World berharap dapat terus memberikan dampak positif yang signifikan, khususnya bagi warga Bali.
Dijumpai pada area rooftop, Jimmy Sutedja bersama keluarga mengungkapkan kegembiraannya, “Wah pastinya happy banget ada mal baru dengan design yang keren seperti ini, apalagi ada area terbuka di atas dan luar mal. Nyaman banget buat tempat berkumpul dengan keluarga. Semoga makin sukses buat Living World Denpasar dan selamat atas opening-nya.”
Direktur Living World Denpasar, Theresia Setiadjaja menuturkan, “Menjadi kebanggaan kami untuk mempersembahkan Living World di Denpasar, sebuah mal yang dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Bali dan wisatawan untuk memenuhi kebutuhan, mendapatkan hiburan, dan menikmati berbagai apresiasi budaya lokal. Untuk mewujudkan visi tersebut, Living World Denpasar mengusung konsep “5 Marvelous World of Living World” yang menonjolkan berbagai keunggulan pada arsitektur, sarana, dan prasarananya.”