Living World Grand Wisata yang dikembangkan oleh PT Sahabat Duta Wisata, perusahaan joint venture antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, telah menyelenggarakan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 30 September 2021 dan telah memasuki tahap penutupan atap (topping off) pada hari Jumat, 12 Mei 2023, yang ditandai dengan penanaman paku emas di lantai teratas mal oleh jajaran top level manajemen.
Berdiri di atas lahan sekitar empat hektar dengan total luas bangunan dan area parkir mencapai 155.000 m2, proyek ini mengeluarkan total investasi hingga Rp1 triliun dan diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2024.
Menghadirkan lebih dari 300 toko dengan kekuatan diferensiasi anchor tenant Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti ACE, INFORMA, Toys Kingdom, Pet Kingdom, SELMA, Pendopo, Chatime, Cinema XXI, Funworld, dan lainnya, Living World Grand Wisata juga menghadirkan keunikan arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep mal yang eco-friendly, yang akan menjadi trendsetter baru untuk sebuah shopping center. Dengan luasan commercial area lebih dari 58.000 m2, Living World Grand Wisata akan menjadi mal berkonsep Home Living & Eat-ertainment terbesar dan terlengkap di suburb area Timur Jakarta dan Bekasi.
Konsep keberlanjutan juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam rancangan pembangunan Living World Grand Wisata, karena Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land sepakat mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari baseline 2030. Berangkat dari hal tersebut, Living World Grand Wisata menerapkan konsep energy efficient architecture yang memanfaatkan sistem AC efisiensi tinggi dalam penggunaan listrik sehingga berpotensi menghemat energi hingga 25%, menggunakan lampu LED yang hemat energi hingga 60%, serta sinar matahari sebagai pencahayaan alami melalui skylight dari jendela berbahan kaca double glazing yang juga dapat menghambat panas matahari masuk ke dalam ruangan sehingga menghemat penggunaan AC.
Living World Grand Wisata juga akan menerapkan konsep water conservation melalui zero waste water system dengan mengelola kembali limbah air kotor, di mana penghematan penggunaan air ini dalam setahun setara 50 kali isi kolam renang olympic size. Penggunaan air daur ulang ini akan dimanfaatkan antara lain untuk menyiram tanaman di area green park Living World Grand Wisata seluas 2.000 m2.
Sugiyanto Wibawa, Business Development Director Kawan Lama Group, menyampaikan, "Selain menjadi salah satu agenda ekspansi strategis Kawan Lama Group untuk menghadirkan pusat perbelanjaan terlengkap dalam memenuhi kebutuhan hunian, gaya hidup, dan menjadi destinasi baru bagi keluarga, mal ini juga dirancang dengan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan, mulai dari efisiensi energi listrik, penggunaan material ramah lingkungan, juga optimasi sistem pengairan."
Herry Hendarta, Direktur Sinar Mas Land, menambahkan, “Dalam mengembangkan Grand Wisata Bekasi, perusahaan telah melengkapi fasilitasnya dengan Pasar Modern, Go! Wet Waterpark, pusat kuliner Gelar Warung, serta berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan. Keberadaan Living World Grand Wisata yang akan beroperasi pada tahun 2024 nanti tentu akan membawa dampak ekonomi yang lebih signifikan lagi, mengingat mal ini akan memudahkan aktivitas business meetings dan juga membuka ribuan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.”
Living World merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep “Home Living & Eat-ertainment” yang dikembangkan oleh Kawan Lama Group berdasarkan pengalaman mengembangkan berbagai ritel modern dan pusat perbelanjaan. Living World pertama mulai beroperasi di Alam Sutera, Tangerang tahun 2011. Disusul dengan yang kedua dibuka di Pekanbaru, Riau, lalu yang ketiga di Denpasar, Bali, dan Living World keempat akan dibuka di Cibubur, diestimasikan pada akhir tahun 2023.