Living World Kota Wisata Cibubur dan Kemenparekraf Gelar Pelatihan Barista

Living World Kota Wisata Cibubur dan Kemenparekraf Gelar Pelatihan Barista

Artikel
15 Oktober 2024

Living World Kota Wisata Cibubur turut mendukung komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf / Baparekraf) dalam pengembangan sumber daya dan industri lokal di bidang F&B melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi barista di Kabupaten Bogor, yang diselenggarakan pada 9 dan 10 Oktober 2024 di Living World Kota Wisata Cibubur.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan meracik kopi dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global. Sebanyak 50 peserta yang merupakan para pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner turut serta dalam pelatihan dengan instruktur dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Para peserta belajar mengenai jenis, karakteristik, dan keberagaman rasa kopi, cara budidaya - mulai dari penanaman, pasca panen, pengolahan biji kopi, hingga teknik menyeduh dan penyajian.

Toar Ramses Emil Mangaribi, Ketua Tim 1 Adyatama Pariwisata Ekonomi Kreatif, menyampaikan, “Tingkat konsumsi atau tren minum kopi saat ini bertumbuh ke arah yang positif dan sejalan pula dengan perkembangan industri kopi lokal di Indonesia. Melihat hal tersebut, tentunya potensi barista juga harus ditingkatkan, salah satunya dengan mengikuti kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif ini. Setelah pelatihan ini, nanti akan ada sertifikasi untuk ke-50 peserta yang hadir, sehingga harapannya dapat menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM ekonomi kreatif yang kompeten.”

Sementara, Yudi Santosa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, menuturkan, “Di Kabupaten Bogor, mulai dari Bogor Timur sampai Utara sudah ada sekitar ribuan barista dan mereka semua tentunya membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengolah dan menyajikan kopi lebih baik lagi. Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi barista yang diselenggarakan hari ini dari Kemenparekraf/Baparekraf menjadi jembatan agar para barista dapat menghasilkan sikap kerja yang sesuai dengan standar internasional, sehingga semakin mampu berkompetisi.”

Budi Santoso, General Manager Operasional Living World Kota Wisata Cibubur mengatakan, “Senang sekali kami bisa berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadi bagian dari kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi rekan-rekan barista di Kabupaten Bogor. Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi kami dengan pemerintah dalam upaya mendukung peningkatan kompetensi dan peluang usaha bagi industri lokal serta dapat menjadi semangat bagi barista agar dapat terus berinovasi dan berkarya.”

Sejak dibuka pada awal tahun 2024, Living World Kota Wisata Cibubur ‘The Biggest Home Living and Eat-tertainment in East of Jakarta and Bogor Area’ dirancang untuk menjadi lebih dari sekedar tempat berbelanja, tetapi juga turut memfasilitasi berbagai industri lokal untuk tumbuh bersama dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga saat ini, Living World Kota Wisata Cibubur telah memiliki puluhan tenant lokal yang bergerak di sektor kuliner dan fesyen.

Merek lokal di sektor kuliner yang hadir di antaranya Bebek Tepi Sawah, Fore Coffee, Kopi Kenangan, Tong Tji Tea House, The People’s Cafe, Solaria, Warung Leko, Platinum Resto, Mad Coco, Sour Sally, Soto Betawi H Mamat, Bakso Afung, Manggang dan berbagai merek lainnya yang juga dapat ditemukan di area food court lantai 3. Para pengunjung juga dapat menikmati ragam menu makanan dan minuman favorit dari berbagai merek usaha yang dinaungi oleh F&B ID, seperti Chatime with Korean Snacks by Cupbop, Chatime Atealier, Gindaco, dan Go! Go! Curry Genki No Minamoto. Di sektor fesyen, pengunjung dapat menemukan berbagai merek lokal seperti Buccheri, Minimal Manzone, Cardinal, DUST ID, kluk, dan EYE SOUL. Semakin bangga dengan buatan Indonesia, turut hadir pameran Ragam Satu Negeri di lantai Lower Ground berupa berbagai kelengkapan fesyen, baik batik dan tenun terbaik, koleksi sepatu, dan hasil kerajinan tangan atau kriya dari Pendopo.